Setelah sukses dengan pelatihan dan budidaya mas koki tgl 9 Agustus 2008 lalu di Bandung, RaDian Enterprise kembali bekerja sama dengan TETSUGOI FARM untuk mengadakan kembali PELATIHAN dan KUNJUNGAN “MERAIH PELUANG BISNIS DENGAN BERBUDIDAYA IKAN MAS KOKI SECARA PRODUKTIF, EFISIEN, DAN BERKELANJUTAN” angkatan kedua.
Bisnis ikan mas koki menjanjikan peluang yang sangat besar dimana permintaan pasarnya terus meningkat sepanjang tahun, sementara produsen ikan mas koki, khususnya di Bandung dan Jakarta masih sedikit. Hal ini tentu saja memperbesar prospek bisnis budidaya ikan mas koki. selain itu ikan mas koki selalu menjadi primadona trend ikan hias sepanjang masa karena keindahan bentuk dan warnanya.
RaDian Enterprise bekerja sama dengan TETSUGOI FARM sebagai produsen ikan mas koki terbaik di Bandung akan mengupas secara tuntas bagaimana budidaya dan prospek ikan mas koki pada pelatihan dan kunjungan “Meraih Peluang Bisnis Dengan Berbudidaya Ikan Mas Koki Secara Produktif, Efisien, dan Berkelanjutan” yang dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam menggeluti bisnis Budidaya ikan mas koki, baik bagi yang baru mulai maupun yang telah menjalani usaha ini.
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 November 2008
Waktu : 09.00 - 16.00
Tempat : Hotel Mitra, Jl. WR. Supratman no.98 Bandung
dan kunjungan ke TETSUGOI Farm, Jl. H. Basuki no 31A
Pembicara : Dr. Ir. Fajar Basuki, MSC, (Dosen Budidaya Perairan, Fakultas
Pertanian & Kelautan Universitas Dipenogoro)
Ir. H. M. A. Latief, M.Eng (Instruktur Ahli TETSUGOI Farm)
Investasi :
Rp. 400.000,-/Orang (sebelum tangggal 1 November 2008)
Rp. 450.000,-/Orang (untuk pendaftaran tanggal 1 November-16 November 2008)
Rp 500.000,-/ Orang (untuk pendaftaran setelah tanggal 16 November 2008)
TERBATAS HANYA UNTUK 30 PESERTA !!
Investasi termasuk Seminar Kit, Snack, Makan Siang, Biaya kunjungan, dan Sertifikat.
Peminat dapat langsung membayar investasi melalui transfer ke :
Bank Niaga No. Rek. 028-01-53494-12-2 atas nama Rina Mariana
dan segera Konfirmasi pendaftaran melalui telpon
ke no. 022-7563640/022-92556743 (Reza)
Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi Kami :
Radian Enterprise, Jl. Logam no.6 (lama) Buahbatu Bandung
Telp : 022-7563640 / 022-92556743 (Reza)
radian.enterprise@gmail.com
RaDian HeadLines
Kamis, 16 Oktober 2008
PELATIHAN dan KUNJUNGAN “MERAIH PELUANG BISNIS DENGAN BERBUDIDAYA IKAN MAS KOKI SECARA PRODUKTIF, EFISIEN, DAN BERKELANJUTAN” angkatan kedua.
Kamis, 09 Oktober 2008
LANGSING DENGAN SEDOT LEMAK ( LIPOSUCTION ) ?
MENGENAL LEMAK TUBUH
Jangan kesal dahulu dengan lemak tubuh. Lemak pada dasarnya berfungsi sebagai penyimpan kalori dan berada di bawah kulit. Lemak pada tubuh dibagi dua lapisan : superfisial fat (lemak di permukaan) dan deep fat (lemak di dalam).
Saat kita kelaparan, superfisial fat akan berperan sebagai penyumbang energi. Tapi jika kita kelebihan kalori, kelebihan lemak akan di simpan di dua lapisan tersebut, hal ini yang menyebabkan mengapa seseorang menjadi gemuk dan sulit menurunkannya walau sudah diet dan olahraga.
SEDOT LEMAK ( LIPOSUCTION )
Dengan melakukan sedot lemak, kelebihan lemak dapat diatasi. Adapun tujuan sebenarnya dari sedot lemak adalah memperbaiki bentuk tubuh seseorang yang mengalami gangguan bentuk tubuh karena penumpukan lemak.
Sedot lemak dapat dilakukan di lapisan superfisial fat (lemak di permukaan) atau deep fat (lemak di dalam). Orang yang mengalami penumpukan lemak lapisan dalam setelah olahraga atau diet, kontur tubuhnya akan tampak benjol-benjol pada seputa perut (perut atas atau bawah). Sedot lemak dapat pula dilakukan pada bagian lapisan superfisial fat (lemak di permukaan). Untuk meratakan benjolan di tempat ini bisa dilakukan dengan sedot lemak yang sudah dimodifikasi. Sedot lemak juga dilakukan untuk tindakan rekontruksi. Misalnya seseorang yang mengalami luuka bakar di leher, dapat di tutupi dengan mengambil kulit di sekitar perut. Karena kulit perut jauh lebih tebal dilakukan sedot lemak agar tebalnya kurang lebih sama dengan kulit leher.
Yang perlu dipahami oleh calon pasien sedot lemak adalah ORANG MELAKUKAN SEDOT LEMAK BUKAN TAK MUNGKIN DAPAT GEMUK KEMBALI, tapi gemuk sesudah sedot lemak tidak akan menimbulkan benjolan –benjolan ketika berat badan turun. Jumlah lemak yang disedot maksimal 2000 cc, saat dilakukan proseudor bukan hanya lemak yang akan keluar, tetapi juga darah, karenanya dapat menimbulkan trauma (bocornya pembuluh darah). Faktor plus dari sedot lemak ini adalah tidak meninggalkan bekas, karena selamaproses bedah tidak dilakukan pengangkatan kulit.
HAL PERLU DIKETAHUI SEBELUM MELAKUKAN SEDOT LEMAK
1. Calon pasien sedot lemak
* Sehat, memiliki tekstur kulit normal.
* Tidak mengalami obesitas namun pada bagian tertentu tampak mengalami kelebihan lemak sehingga membuat tubuh tampak tidak proposional.
* Mereka yang telah mencoba diet dan olahraga.
* Memahami bahwa sedot lemak bukanlah cara untuk mengatasi obesitas atau sebagai usaha untuk menurunkan berat badan.
* Menjalani sedot lemak untuk dirinya sendiri dan bukan untuk menyenangkan orang lain.
* Mereka yang tidak berharap bahwa sedot lemak akan mengubah kehidupan pribadi dan pekerjaannya secara dramatis.
2. Pilih dokter yang berpengalaman
Carilah dokter yang berpenglaman dan terbiasa melakukan opersi sedot lemak. Pastikan doktermemiliki wewenang dari RS untuk melakukan operasi sedot lemak.
3. Tentukan batas-batasnya
Tegaskan dari awal bahwa Anda hanya mau menjalani sedot lemak dan tidak mau menjalani prosedur tambahan pada saat bersamaan, da diskusikan sejak awal berapa banyak lemk yang akan disedot.
SIAPA YANG TIDAK COCOK MELAKUKAN SEDOT LEMAK
Orang-orang dengan kelainan psikis dan fisik tidak boleh melakukan sedot lemak. Misalnya orang yang gelisah atau banyak tuntutan biasanya mereka datang berulang kali ke dokyer seperti tidak yakin dengan keinginan sendiri. Penderita jamtung sebaiknya tidak melakukan sedot lemak, karena dengan pembiusan sirkulasid arah dapat terganggu. Penderita diabetes dapat melakukan sedot lemak asalkan terkontrol gula darahnya. Tapi biasanya pada diabet yang over weight solusinya bukan dengan sedot lemak tapi dengan diet
EFEK SEDOT LEMAK
Sedot lemak memiliki resiko kematian yang tinggi bila dilakukan secara berlebihan. Efek buruk lain dari sedot lemak bisa mulai dari kulit menghitam atau berkerut sampai pendarahan dan pembekuan darah yang dapat mematikan.
Gangguan-gangguan ini muncul sering kali dikarenakan dokter tidak mematuhi aturan sedot lemak, sebagai contoh : menyedot lemak terlalu banuak, operasi dikalulan di berbagai bagian tubuh (dalam jumlah yang terlalu banyak) dalam waktu bersamaan.Resiko kompilikasi juga dapat ditimbulkan karena sedot lemak.
Minggu, 05 Oktober 2008
kaiten sushi...
akhirnya....
'cita-cita' gw wat berkunjung ke kaiten sushi terkabul juga... hari ini gw diajak temen-temen kerja gw wat jalan-jalan n makan di kaiten sushi. nyam nyam......
kesan pertama adalah... kayaknya semuanya enak!! wekeke... dan berhubung dibayarin, jadi bisa sepuasnya, tanpa harus mikir duit (aji mumpung mode on).. di tempat ini hampir semuanya bisa gw makan.. tanpa khawatir ni isinya apa ya.. tapi tetep kudu waspada, soalnya ada satu jenis menu yg isinya buta a.k.a. daging babi. tp cuman satu itu aja. yg laen, aman...
tapi..... disini gw bkn mau cerita betapa enaknya menu ini dan menu itu, or anehnya rasa wasabi atau apa, gw mau lihat dari sisi lain.. seperti halnya dalam segala kehidupan di dunia ini, ada hikmah n pelajaran yg bisa diambil dari setiap kejadian sederhana yg kita alamin...
buat yg udah pernah ke kaiten sushi or minimal liat di film or dorama, pasti tau sistem roda berputar dimana si piring2 sushi ini ditaro... sushi-sushi ini ditaro ga berdasarkan urutan tertentu, suka-sukanya si koki aja. mau salmon dulu, mo maguro dulu or ika/cumi or telor atow inari, bumbu ini bumbu itu, pokonya suka-suka. kita sebagai customer tinggal duduk manis di meja nunggu sushi yg kita pengen lewat.
disini perasaan sabar n timing jadi kunci utama makan enak. kalo posisi duduknya deket ma sang koki kayanya gada masalah, tp kl jauh? kalo kita ga sabar, n kebawa hawa nafsu... perasaan pengennya langsung embat aja ap yang lewat di depan mata. abis semua terlihat berkilauan! tapi gabisa gitu bro, soalnya sadar or ga sadar, perut kita tuh terbatas. mata sama perut lebih luas mata. jadi, bersabarlah. kalo udah pernah makan sushi sebelumnya kita udah tau pengen or suka sama sushi jenis apa. kl belum, tanya sama temen or koki or pelayannya aja. ini apa? or ini ikan apa? or kalo kita punya jiwa petualang tinggi, semua boleh kita coba, tapi inget, tetep penuh perhitungan.
soalnya, kita gakan pernah tau setelah piring ini, piring apa yg akan lewat berikutnya. bisa lebih enak or menu yg kita lebih suka, bisa juga menu yg ga gitu enak or menu yg kita ga gitu suka. kalo kita embat terus semua yg ada didepan mata, ketika yg kita mau banget lewat, eh perut udah ga muat... mau dipaksain? boleh.. tapi rasanya dijamin gakan seenak pas perut ga terlalu penuh. tapi kalo kita sabar, mau ngeliat sekeliling, mempertimbangkan baik-baik, terus ambil keputusan, pasti kita selalu dapet n makan yg enak terus.
hidup manusia juga gitu bukan, butuh kesabaran, timing n kesadaran untuk ngeliat sekeliling. ketika kita diharuskan memilih or ngambil suatu keputusan, sabar n pertimbangan harus selalu ada dalam otak dan hati kita. Inget, sabar itu BUKAN berarti diem or pasif. Or nrimo kalo orang jawa bilang. bukan sama sekali. sabar itu adalah usaha. usaha untuk nyari info, untuk denger kata orang, denger kata hati... trus langsung deh ambil keputusan....
Dan, yg penting lagi, kalo udah ngambil keputusan, mau itu bener or salah, harus terima konsekuensinya. baik atau buruk hasilnya, harus diterima lapang dada. kalow bener ga boleh sombong, kalow salah ga boleh nyalahin orang lain.
Tapi...... juga jangan kelamaan nunggu, terlalu banyak pertimbangan juga ga baik.... karena kesempatan emas gakan lewat dua kali... seperti halnya di kaiten sushi, kalo kelamaan nunggu, takut yg berikutnya lebih enak, sushi yg kamu pengen bisa diembat orang!! hehe....
Sabtu, 04 Oktober 2008
our (?) beloved country...
I love my country, but...
setelah baca postingan dari KiRa, bikin gw makin mikir, apa sih yg salah sama negeri tempat gw dateng ini? semuanya kita punya, dari minyak, gas, hasil tambang, iklim yg perfect buat pertanian, ikan, hasil laut, dll yg ga bisa ditulis pake selembar kertas doang.... dari jaman SD kita selalu dijejelin sama stigma negeri zamrud khatulistiwa, yg (katanya) kalo diliat dari atas seperti untaian batu zamrud yg berkilauan... yg negeri kita itu negeri subur makmur aman dan sentosa...
tapi.... setelah tambah gede, gw makin ga yakin kalo itu bener... well.. satu kata dalam stigma itu emang bener, SUBUR. negeri ini tuh sumpah mampus subur n perfect banget buat pertanian. Kalo ngga, kenapa juga jutaan dolar duit dikucurin dari sekian negara asing buat bikin sepetak kebun yg hasilnya dikirim balik? Sepanjang tahun bisa dipake nanem apapun. dan PASTI tumbuh. kalo ga tumbuh berarti yg nanem yg dudul... Kalo kata Koes Plus bilang sih tongkat kayu dan batu jadi tanaman...
Tapi tiga kata yg laen: makmur, aman dan sentosa? hummm..... i really dont think so. ketiga kata itu bisa terjadi cuman sama orang-orang yg punya duit. yg kira-kira satu sampe tiga persen lah dari sekian ratus juta penduduk negeri nya. so, its keep whirling in my mind, whats wrong ?
ditambah lg setelah ortu gw balik dari negeri yg sama tempat gw tinggal skrg ini n mereka cerita kalo mereka ditanya sama temen2 mereka : negeri kamu punya apa aja ? jawab : semuanya punya. tanya : terus, kenapa miskin ? jawab : (speechless). itu jg bkn gw mikir, kenapa miskin? kenapa selalu kekurangan?
gw bukannya mau mengagung-agungkan negeri tempat gw sekarang ada, tapi orang-orang sini tuh bisa dikatakan amat sangat tidak beruntung dibanding kita... tau kenapa?
let see, pertama, mereka cuman bisa nanem padi sekali setahun, kita bisa tiga kali, ditambah lagi luas lahan yg mereka punya amat sangat terbatas. sampe gw pernah liat ada sawah ukurannya kr2 10x10 m nyempil diantara gedung-gedung tinggi. kita, masih bisa liat sawah berhektar-hektar. tapi kenapa kita harus impor dgn harga yg mahal ? kemana beras kita?
kedua, tahu rebung kan? tunas bambu. disini cuman bisa makan rebung sekali setahun dan merupakan makanan yg mewah banget n dimakan pd saat2 special aja. dan sumpah mahal banget. kita, bisa makan rebung sepanjang tahun, tanpa harus nyari kemana-mana dan murah...
ketiga, ketika kita dengan enaknya menghambur-hamburkan air dan energi, mereka harus super hemat hemat air dan energi krn mereka sadar banget kl sumber daya mereka terbatas.
n masih banyak lagi sebenernya yg jadi kelebihan kita dibanding sini... tapi kenapa (balik lagi ke pertanyaan awal). kenapa negeri itu miskin n butuh bantuan dari mana-mana? aneh kan?
apanya sih yg salah?
gw mikir n mikir n mikir lagi.... kayaknya yg beda di orangnya n kulturnya deh... kayaknya kita dimanjain sama keadaan alam yg mudah. Semuanya gampang, semuanya jadi, semuanya mudah. Jadi kita males mikir n terbawa keadaan, n terjebaklah kita di "safety zone" yg kita bikin sendiri. Gw pikir karena disini alam dan iklimnya susah, jadi mereka kudu mikir jungkir balik untuk mendapatkan sesuatu.... disini gw rasa yg bikin beda...
tau kan peribahasa pisau makin dipake makin tajem ? nah analoginya kayanya sama tuh sama pikiran. makin pikiran dipake, makin tajem. jadi karena mereka terbiasa untuk slalu mikir untuk dapetin seswatu, jadi mereka dengan gampangnya jadi inovator, n jadi kaya karenanya...
kita ? jangankan untuk jadi inovator, untuk jadi follower yg baik aja kita ga bisa. kalo kita liat seseorang yg sukses, misalnya gara-gara jualan pisang goreng bisa jadi kaya raya, tus kita ngikutin, tapi in the end kita gabisa sekaya orang yg pertama, kita cuman bisa ngiri lebih parah lagi kalo kita jadi nyalahin sesuatu or seseorang or lebih parah lg nyalahin Tuhan kenapa ga adil. Padahal, kita ga tau kalo orang yg kaya gr2 pisang goreng itu harus bangun jam 3 subuh buat nyari pisang yg terbaik n termurah, trus bikin adonan terigunya, de el el de el el.... usaha mereka berkali kali lipat dari usaha kita. ya pantes aja kalo mereka dapet imbalan yg lebih baik. kalo kita yang usahanya ga seberapa bisa sama kayanya sama orang yg usahanya berkali-kali lipat dari kita, itu baru yg namanya ga adil....
jadi, kl aja kita semua (termasuk gw juga) sedikit sedikit berubah untuk mulai jadi pemikir, gw rasa negara ini bakalan sedikit lebih maju deh dari sekarang... umm... kalo ga bisa jadi pemikir, boleh ko jadi pengikut juga, tapi ya pengikut jg baik, ngikutin sesuatu bukan gr2 lg musim atau diajak temen, tapi berdasarkan pemikiran yg baik jg....