Banyak orang yang melakukan olahraga dan diet untuk mendapatkan tubuh langsing nan indah. Mungkin jika usia mereka 17-20 tahun cara ini bisa berhasil, namun bagi yang berusia 30 tahun ke atas biasanya relatif sulit.
MENGENAL LEMAK TUBUH
Jangan kesal dahulu dengan lemak tubuh. Lemak pada dasarnya berfungsi sebagai penyimpan kalori dan berada di bawah kulit. Lemak pada tubuh dibagi dua lapisan : superfisial fat (lemak di permukaan) dan deep fat (lemak di dalam).
Saat kita kelaparan, superfisial fat akan berperan sebagai penyumbang energi. Tapi jika kita kelebihan kalori, kelebihan lemak akan di simpan di dua lapisan tersebut, hal ini yang menyebabkan mengapa seseorang menjadi gemuk dan sulit menurunkannya walau sudah diet dan olahraga.
SEDOT LEMAK ( LIPOSUCTION )
Dengan melakukan sedot lemak, kelebihan lemak dapat diatasi. Adapun tujuan sebenarnya dari sedot lemak adalah memperbaiki bentuk tubuh seseorang yang mengalami gangguan bentuk tubuh karena penumpukan lemak.
Sedot lemak dapat dilakukan di lapisan superfisial fat (lemak di permukaan) atau deep fat (lemak di dalam). Orang yang mengalami penumpukan lemak lapisan dalam setelah olahraga atau diet, kontur tubuhnya akan tampak benjol-benjol pada seputa perut (perut atas atau bawah). Sedot lemak dapat pula dilakukan pada bagian lapisan superfisial fat (lemak di permukaan). Untuk meratakan benjolan di tempat ini bisa dilakukan dengan sedot lemak yang sudah dimodifikasi. Sedot lemak juga dilakukan untuk tindakan rekontruksi. Misalnya seseorang yang mengalami luuka bakar di leher, dapat di tutupi dengan mengambil kulit di sekitar perut. Karena kulit perut jauh lebih tebal dilakukan sedot lemak agar tebalnya kurang lebih sama dengan kulit leher.
Yang perlu dipahami oleh calon pasien sedot lemak adalah ORANG MELAKUKAN SEDOT LEMAK BUKAN TAK MUNGKIN DAPAT GEMUK KEMBALI, tapi gemuk sesudah sedot lemak tidak akan menimbulkan benjolan –benjolan ketika berat badan turun. Jumlah lemak yang disedot maksimal 2000 cc, saat dilakukan proseudor bukan hanya lemak yang akan keluar, tetapi juga darah, karenanya dapat menimbulkan trauma (bocornya pembuluh darah). Faktor plus dari sedot lemak ini adalah tidak meninggalkan bekas, karena selamaproses bedah tidak dilakukan pengangkatan kulit.
HAL PERLU DIKETAHUI SEBELUM MELAKUKAN SEDOT LEMAK
1. Calon pasien sedot lemak
* Sehat, memiliki tekstur kulit normal.
* Tidak mengalami obesitas namun pada bagian tertentu tampak mengalami kelebihan lemak sehingga membuat tubuh tampak tidak proposional.
* Mereka yang telah mencoba diet dan olahraga.
* Memahami bahwa sedot lemak bukanlah cara untuk mengatasi obesitas atau sebagai usaha untuk menurunkan berat badan.
* Menjalani sedot lemak untuk dirinya sendiri dan bukan untuk menyenangkan orang lain.
* Mereka yang tidak berharap bahwa sedot lemak akan mengubah kehidupan pribadi dan pekerjaannya secara dramatis.
2. Pilih dokter yang berpengalaman
Carilah dokter yang berpenglaman dan terbiasa melakukan opersi sedot lemak. Pastikan doktermemiliki wewenang dari RS untuk melakukan operasi sedot lemak.
3. Tentukan batas-batasnya
Tegaskan dari awal bahwa Anda hanya mau menjalani sedot lemak dan tidak mau menjalani prosedur tambahan pada saat bersamaan, da diskusikan sejak awal berapa banyak lemk yang akan disedot.
SIAPA YANG TIDAK COCOK MELAKUKAN SEDOT LEMAK
Orang-orang dengan kelainan psikis dan fisik tidak boleh melakukan sedot lemak. Misalnya orang yang gelisah atau banyak tuntutan biasanya mereka datang berulang kali ke dokyer seperti tidak yakin dengan keinginan sendiri. Penderita jamtung sebaiknya tidak melakukan sedot lemak, karena dengan pembiusan sirkulasid arah dapat terganggu. Penderita diabetes dapat melakukan sedot lemak asalkan terkontrol gula darahnya. Tapi biasanya pada diabet yang over weight solusinya bukan dengan sedot lemak tapi dengan diet
EFEK SEDOT LEMAK
Sedot lemak memiliki resiko kematian yang tinggi bila dilakukan secara berlebihan. Efek buruk lain dari sedot lemak bisa mulai dari kulit menghitam atau berkerut sampai pendarahan dan pembekuan darah yang dapat mematikan.
Gangguan-gangguan ini muncul sering kali dikarenakan dokter tidak mematuhi aturan sedot lemak, sebagai contoh : menyedot lemak terlalu banuak, operasi dikalulan di berbagai bagian tubuh (dalam jumlah yang terlalu banyak) dalam waktu bersamaan.Resiko kompilikasi juga dapat ditimbulkan karena sedot lemak.
MENGENAL LEMAK TUBUH
Jangan kesal dahulu dengan lemak tubuh. Lemak pada dasarnya berfungsi sebagai penyimpan kalori dan berada di bawah kulit. Lemak pada tubuh dibagi dua lapisan : superfisial fat (lemak di permukaan) dan deep fat (lemak di dalam).
Saat kita kelaparan, superfisial fat akan berperan sebagai penyumbang energi. Tapi jika kita kelebihan kalori, kelebihan lemak akan di simpan di dua lapisan tersebut, hal ini yang menyebabkan mengapa seseorang menjadi gemuk dan sulit menurunkannya walau sudah diet dan olahraga.
SEDOT LEMAK ( LIPOSUCTION )
Dengan melakukan sedot lemak, kelebihan lemak dapat diatasi. Adapun tujuan sebenarnya dari sedot lemak adalah memperbaiki bentuk tubuh seseorang yang mengalami gangguan bentuk tubuh karena penumpukan lemak.
Sedot lemak dapat dilakukan di lapisan superfisial fat (lemak di permukaan) atau deep fat (lemak di dalam). Orang yang mengalami penumpukan lemak lapisan dalam setelah olahraga atau diet, kontur tubuhnya akan tampak benjol-benjol pada seputa perut (perut atas atau bawah). Sedot lemak dapat pula dilakukan pada bagian lapisan superfisial fat (lemak di permukaan). Untuk meratakan benjolan di tempat ini bisa dilakukan dengan sedot lemak yang sudah dimodifikasi. Sedot lemak juga dilakukan untuk tindakan rekontruksi. Misalnya seseorang yang mengalami luuka bakar di leher, dapat di tutupi dengan mengambil kulit di sekitar perut. Karena kulit perut jauh lebih tebal dilakukan sedot lemak agar tebalnya kurang lebih sama dengan kulit leher.
Yang perlu dipahami oleh calon pasien sedot lemak adalah ORANG MELAKUKAN SEDOT LEMAK BUKAN TAK MUNGKIN DAPAT GEMUK KEMBALI, tapi gemuk sesudah sedot lemak tidak akan menimbulkan benjolan –benjolan ketika berat badan turun. Jumlah lemak yang disedot maksimal 2000 cc, saat dilakukan proseudor bukan hanya lemak yang akan keluar, tetapi juga darah, karenanya dapat menimbulkan trauma (bocornya pembuluh darah). Faktor plus dari sedot lemak ini adalah tidak meninggalkan bekas, karena selamaproses bedah tidak dilakukan pengangkatan kulit.
HAL PERLU DIKETAHUI SEBELUM MELAKUKAN SEDOT LEMAK
1. Calon pasien sedot lemak
* Sehat, memiliki tekstur kulit normal.
* Tidak mengalami obesitas namun pada bagian tertentu tampak mengalami kelebihan lemak sehingga membuat tubuh tampak tidak proposional.
* Mereka yang telah mencoba diet dan olahraga.
* Memahami bahwa sedot lemak bukanlah cara untuk mengatasi obesitas atau sebagai usaha untuk menurunkan berat badan.
* Menjalani sedot lemak untuk dirinya sendiri dan bukan untuk menyenangkan orang lain.
* Mereka yang tidak berharap bahwa sedot lemak akan mengubah kehidupan pribadi dan pekerjaannya secara dramatis.
2. Pilih dokter yang berpengalaman
Carilah dokter yang berpenglaman dan terbiasa melakukan opersi sedot lemak. Pastikan doktermemiliki wewenang dari RS untuk melakukan operasi sedot lemak.
3. Tentukan batas-batasnya
Tegaskan dari awal bahwa Anda hanya mau menjalani sedot lemak dan tidak mau menjalani prosedur tambahan pada saat bersamaan, da diskusikan sejak awal berapa banyak lemk yang akan disedot.
SIAPA YANG TIDAK COCOK MELAKUKAN SEDOT LEMAK
Orang-orang dengan kelainan psikis dan fisik tidak boleh melakukan sedot lemak. Misalnya orang yang gelisah atau banyak tuntutan biasanya mereka datang berulang kali ke dokyer seperti tidak yakin dengan keinginan sendiri. Penderita jamtung sebaiknya tidak melakukan sedot lemak, karena dengan pembiusan sirkulasid arah dapat terganggu. Penderita diabetes dapat melakukan sedot lemak asalkan terkontrol gula darahnya. Tapi biasanya pada diabet yang over weight solusinya bukan dengan sedot lemak tapi dengan diet
EFEK SEDOT LEMAK
Sedot lemak memiliki resiko kematian yang tinggi bila dilakukan secara berlebihan. Efek buruk lain dari sedot lemak bisa mulai dari kulit menghitam atau berkerut sampai pendarahan dan pembekuan darah yang dapat mematikan.
Gangguan-gangguan ini muncul sering kali dikarenakan dokter tidak mematuhi aturan sedot lemak, sebagai contoh : menyedot lemak terlalu banuak, operasi dikalulan di berbagai bagian tubuh (dalam jumlah yang terlalu banyak) dalam waktu bersamaan.Resiko kompilikasi juga dapat ditimbulkan karena sedot lemak.
1 komentar:
artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
Artikel kesehatan terhangat
Artikel anda di infogue
anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com/ yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!
Posting Komentar